Sekolah Dasar Negeri 3 Marowo

Kreatif, Terampil dan Religius

sdn 3 marowo

Jawaban Modul 3 Permainan Kaya Numerasi


Permainan digital yang menggunakan telepon pintar maupun komputer dapat dimanfaatkan para pendidik untuk memfasilitasi peserta didik belajar numerasi. Permainan digital dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Pendidik perlu merencanakan dan memilih permainan yang sesuai untuk peserta didik agar tidak sekadar bermain namun juga berinteraksi dan berdiskusi dengan rekan sebayanya untuk meningkatkan kemampuan numerasi.

Peserta didik dapat belajar numerasi dengan cara yang menyenangkan dan mengasyikkan melalui permainan kaya numerasi berbasis non digital. Dalam video ini diberikan beberapa contoh permainan yang dapat digunakan seperti engklek, ular tangga, lempar karet, lempar bola, dan timbangan. Aturan permainannya dapat dibuat sendiri dan disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran numerasi.

1. Latihan Pemahaman
A. Permainan Berbasis Digital Kaya Numerasi
Permainan berbasis digital yang menggunakan komputer atau ponsel pintar cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan numerasi apabila digunakan dengan tepat. Pernyataan di atas adalah...
Jawaban : Benar
B. Permainan Berbasis Non Digital Kaya Numerasi
Permainan tradisional engklek termasuk permainan nondigital yang dapat menjadi sarana pembelajaran numerasi yang mengasyikkan serta bisa dilakukan berulang kali dan kapan saja. Pernyataan di atas adalah...
Jawaban : Benar
2. Cerita Reflektif
A. Permainan Berbasis Digital Kaya Numerasi
Mungkinkah permainan digital kaya numerasi ini diterapkan di sekolah Ibu dan Bapak? JIka memungkinkan apa rencana Ibu dan Bapak?
Rencananya adalah saya sesuaikan terlebih dahulu antara Tujuan Pembelajaran dengan penggunaan permainan digital kaya numerasi tersebut sebelum digunakan pada kegiatan belajar mengajar.
2. Permainan Berbasis Non Digital Kaya Numerasi
Apa permainan-permainan kaya numerasi yang bisa Ibu dan Bapak dapat terapkan di kelas ?
Permainan ular tangga matematika, cara mainnya peserta didik harus menjawab pernyataan matematika untuk maju pada papan permainan ular tangga.

3. Post test
1.
Pendidik berperan menjadi fasilitator yang mengawasi dan mengendalikan permainan nondigital yang memiliki nilai numerasi.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
2.Berikut ini permainan tradisional yang sarat akan nilai numerasi yaitu…
A.Permainan lompat tali
B.Permainan congklak
C.Permainan galah asin
D.Permainan kucing-kucingan
Pembahasan :
Jawaban : B
3.Jenis permainan berbasis digital untuk pembelajaran numerasi harus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.

Pernyataan di atas adalah
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
4.Hal yang menjadi tantangan bagi para pendidik untuk memanfaatkan permainan berbasis digital sebagai media pembelajaran numerasi adalah, kecuali,...
A.Pendidik harus mempelajari terlebih dahulu permainannya sebelum diajarkan kepada peserta didik
B.Tidak semua sekolah memiliki fasilitas laboratorium komputer
C.Memainkan permainan berbasis digital sangat tidak efisien digunakan untuk pembelajaran numerasi
D.Sulit bagi pendidik untuk mengawasi peserta didik yang jumlahnya banyak
Pembahasan :
Jawaban : A
5.Di bawah ini yang menjadi alasan mengapa pendidik harus mengadakan pembelajaran numerasi dengan permainan, kecuali…
A.Pembelajaran jadi lebih menyenangkan
B.Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik
C.Meningkatkan kemampuan sosial peserta didik
D.Dapat langsung mempraktikkan teori dan konsep yang dipelajari di kelas
Pembahasan :
Jawaban : D
6.
Permainan non digital berbasis numerasi hanya bisa diterapkan di sekolah dan tidak dapat diterapkan di luar sekolah.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : B
7.Permainan berikut termasuk permainan non-digital yang kaya numerasi, kecuali…
A.Permainan engklek
B.Permainan lempar dadu
C.Permainan lomba lari
D.Permainan ular tangga
Pembahasan :
Jawaban : B
8.
Alat matematika berbasis non-elektronik tidak harus dibeli atau dibuat dari bahan yang harganya mahal, akan tetapi dapat dibuat sendiri oleh pendidik.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
9.
Pendidik berperan menjadi fasilitator yang mengawasi dan mengendalikan permainan nondigital yang memiliki nilai numerasi.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
10.
Peran pendidik dan orang tua tidak dibutuhkan untuk mendampingi peserta didik dalam menggunakan ponsel pintar atau komputer. 

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : B
11.
Berikut ini yang termasuk hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pembelajaran numerasi dengan media
permainan berbasis digital adalah…
A.Mengetahui apakah peserta didik memiliki perangkat sendiri atau tidak
B.Memberikan kebebasan pada peserta didik untuk memilih permainan yang akan dimainkannya
C.Memastikan apakah peserta didik dapat menggunakan perangkat
D.Memastikan tujuan dan konsep pembelajaran sebelum melakukan kegiatan permainan berbasis digital
Pembahasan :
Jawaban : D
12.
Permainan engklek kaya nilai numerasi, karena selain dapat mengenalkan angka dan operasi perhitungan, permainan ini juga dapat mengenalkan geometri kepada peserta didik. 

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
13.Salah satu permainan berbasis digital yang memiliki nilai numerasi yang disebutkan dalam video adalah…
A.Matific
B.Chrome
C.Canva
D.Stumble Guys
Pembahasan :
Jawaban : D

Demikian pembahasan mengenai Modul 3 Permainan Kaya Numerasi platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.

Jawaban Modul 2 Ide-Ide Praktis Penggunaan Alat Matematika

Di Abad ke 21 ini kemampuan digital sangat dibutuhkan untuk menghadapi seluruh tantangan yang datang di kehidupan kita. Oleh karena itu, media berbasis elektronik juga perlu digunakan dalam pembelejaran bagi peserta didik. Agar nantinya, peserta diri tidak gagap kemampuan di gitalnya. Begitu juga dalam pembelajaran yang berkaitan dengan numerasi. Penddik harus memahami penggunaan alat-alat matematika berbasis elektronik sebelum diajarkan kepada peserta didik. 

Sebelum masuk ke pemanfaatan alat matematika berbasis elektronik, mari kita lihat apa saja contoh alat matematika berbasis elektronik itu :
  1. Kalkulator ini dapat digunakan sebagai pembelajaran operasi hitung pada kelas dasar. Misalnya peserta didik di fase B. Agar lebih menarik, peserta dapat mengkreasikan pembelajaran operasi itu menggunakan kalkulator melalui permainan sederhana.
  2. Timbangan elektrik. Alat ini dapat digunakan sebagai pembelajaran membandingkan penggukuran masa suatu penda yang dipelajari oleh peserta diri yang berada di fase B.
  3. Termometer digital dapat menjadi media pembelajaran penggukuran suhu. Misalnya, guru mengadakan penugasan pada peserta diri untuk menggukur suhu berbagai macam benda dan dengan suhu yang berbeda-beda.

Selain menggunakan alat digital, guru juga dapat menggunakan aplikasi pada ponsel pintar. Terutama pada peserta diri yang lebih besar dan sudah dapat menggunakan ponsel pintar dengan didampingi orang dewasa. 
  1. Misalnya, aplikasi angle meter. Yakni salah satu aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone yang dapat digunakan untuk menggukur sudut.
  2. Aplikasi penggukur panjang. Salah satunya adalah aplikasi pengaris atau ruler. Biasanya, fitur penggukuran di dalam aplikasi seperti ini tidak hanya terdiri dari satuan centimeter dan dapat di konversikan ke dalam satu panjang yang lain.
  3. Aplikasi penggukur suhu ruangan yang dapat dipakai untuk membelajaran penggukuran suhu. Salah satu aplikasinya adalah aplikasi suhu ruangan thermometer Di mana aplikasi ini mempunyai fitur penggukuran suhu dalam celsius dan Fahreheit. Contoh pembelajaran yang dapat dilakukan dengan aplikasi ini adalah membandingkan suhu udara di luar ruangan dan di dalam ruangan.

Untuk menyediakan alat matematika ini, ibu dan bapak guru tidak perlu rapot dan membeli alat yang mahal, ibu dan bapak guru bisa memanfaatkan benda yang ada di sekitar saja, misalnya kalendar dan penggaris. Selain itu, jika memang dibutuhkan pendidik juga dapat membuat alat sederhana seperti terbuat dari kertas karton yang dapat digunakan ketika pembelajaran untuk membantu memvisualisasikan konsep numerasi yang akan diajarkan.

1. Latihan Pemahaman
A. Numerasi Berbasis Alat Elektronik
Kemampuan numerasi digital dibutuhkan di abad 21, akan tetapi hanya bagi kalangan tertentu saja. Pernyataan di atas adalah...
Jawaban : Salah
B. Numerasi Berbasis Alat Non Elektronik
Alat matematika berbasis non-elektronik dapat menggunakan benda yang ada di sekitar kita ataupun dibuat dari bahan yang mudah ditemukan. Pernyataan di atas adalah...
Jawaban : Benar
2. Cerita Reflektif
A. Numerasi Berbasis Alat Elektronik
Apa ide-ide kreatif pembelajaran numerasi berbasis alat non elektronik yang dapat Ibu dan Bapak terapkan?
Ide kreatif pembelajaran numerasi berbasis alat non elektronik yang bisa diterapkan yakni kartu Matematika.

B. Numerasi Berbasis Alat Non Elektronik
Apa ide-ide kreatif pembelajaran numerasi berbasis alat non elektronik yang dapat Ibu dan Bapak terapkan?
Ide kreatif pembelajaran numerasi berbasis alat non elektronik yang bisa diterapkan yakni kartu Matematika.
2. Post test
1.Berikut ini termasuk alat matematika berbasis elektronik, yaitu...
A.Sempoa
B.Timbangan
C.Penggaris
D.Termometer
Pembahasan :
Jawaban : B
2.Papan nilai tempat menjadi alat matematika yang dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung bagi peserta didik.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
3.Berikut ini yang termasuk ke dalam contoh alat matematika berbasis non-elektronik, kecuali ...
A.Kalender
B.Kerangka Bangun Ruang
C.Jangka
D.Kalkulator
Pembahasan :
Jawaban : D
4.Permainan “Kalkulator Rusak” adalah permainan yang bertujuan mengenalkan pola bilangan.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : B
5.Seorang guru akan memanfaatkan kalender sebagai pembelajaran numerasi di awal kelas pada siswa kelas 3. Kegiatan yang dapat dibuat dan disesuaikan dengan fase peserta didik adalah…
A.Menghapal nama-nama bulan
B.Bermain tebak-tebakan tanggal di hari lusa atau beberapa hari yang lalu
C.Menghapal nama-nama hari
D.Menghitung jumlah hari dalam sebulan
Pembahasan :
Jawaban : B
6.Berikut ini yang termasuk ke dalam contoh alat matematika berbasis elektronik berupa aplikasi pada ponsel pintar, kecuali…
A.Penggaris (Ruler)
B.Suhu Ruangan Termometer
C.Timbangan Digital
D.Angle Meter
Pembahasan :
Jawaban : D
7.
Alat matematika berbasis non-elektronik tidak harus dibeli atau dibuat dari bahan yang harganya mahal, akan tetapi dapat dibuat sendiri oleh pendidik.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
6.Berikut ini yang termasuk ke dalam contoh alat matematika berbasis elektronik berupa aplikasi pada ponsel pintar, kecuali…
A.Penggaris (Ruler)
B.Suhu Ruangan Termometer
C.Timbangan Digital
D.Angle Meter
Pembahasan :
Jawaban : D
7.
Penggunaan alat matematika berbasis elektronik dapat dilakukan melalui pembelajaran dengan metode permainan.

Pernyataan di atas adalah...
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A

Demikian pembahasan mengenai Modul 2 Ide-Ide Praktis Penggunaan Alat Matematika platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.

Jawaban Post Test Modul 1 Numerasi di Mana-mana


Di masa sekarang ini kita membutuhkan generasi muda yang percaya diri dalam berfigur fleksibel untuk mengapikasikan kemampuan numerasinya pada situasi baru dan khusus. Hal ini ternyata berhubungan dengan kemampuan numerasi. Apa itu kemampuan numerasi? Numerasi adalah kemampuan individu untuk belajar secara matematis serta merumuskan menggunakan dan menafsirkan matematika untuk menyelesaikan masalah dalam beragam konteks dunia nyata.

Numerasi tersebut mencangku konsep prosedur, fakta dan alat untuk mendeskripsikan, menjeleskan dan memprediksi fenomena. Lalu apakah numerasi itu sama dengan matematika? Jawabannya tidak. Numerasi dan matematika memang berlandaskan pada pengetahuan ketrampilan yang sama. Namun, numerasi lebih mencakup pada aplikasi konsep dan kaidah matematikannya dalam situasi real sehari-hari yang sering kali tidak terstruktur, memiliki banyak cara penyelesaian serta berhubungan dengan faktor non-atematis.

Ketrampilan numerasi nyatanya dibutuhkan dalam semua aspek kehidupan, baik di rumah, di pakerjaan, maupun di masyarakat, ketika berbelanja, ketika merencanakan liburan, ketika membaca infografis kesehatan, semuanya membutuhkan kemampuan numerasi. Numerasi juga sangat penting karena membantu kita agar dapat perfikir rasional, sistematis, serta kritis dalam menyelasaikan masalah dan mengambil keputusan.

Numerasi sangat penting untuk menghadapi tantangan, perubahan, tetap yang ada di abad 21, baik di Indonesia, maupun secara global. Ibu dan Bapak guru kita semua perlu memahami bahwa, pembelajaran matematika saja belum tentu dapat menumbuhkan kemampuan numerasi. Bahkan ada kasus di mana peserta didik sering kali tidak dapat menerapkan pengetahuan matematika
yang mereka miliki di bidang lain secara langsung. Oleh karena itu, tahu jauh untuk mengenalkan dan membelajarkan numerasi pada peserta didik tidak hanya dipikul oleh guru matematika. Melain kan juga oleh semua guru mata pelajaran.

Bukan berarti guru non-matematika berubah fungsi menjadi pengajar matematika. Akan tetapi guru non-matematika juga turut perkontribusi dalam menanamkan numerasi dengan mengaplikasikan matematika dan keterkaitan matematika dengan kehidupan. Sehingga menarik dan bermanfaat bergi peserta didik dan juga membantu otaknya untuk berkembang.

Misalnya jika seorang guru seni membelajarkan seni dua dimensi, dengan menggunakan pengetahuan untuk bentuk bangun dari pelajaran matematika. Pendekatan numerasi lintas kurikulum atau numerasi kekurs kurikulum japat menjadi salah satu solusi agar peserta di dik dapat memperluas pemahaman numerasi pada berbagai konteks dalam kehidupan.b Misalnya pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam dan juga sosial, pendidik menyajikan informasi dalam bentuk tabel, bagan atau grafik.

1. Latihan Pemahaman
A. Pengantar Penguatan Numerasi dalam Kurikulum Merdeka
Numerasi adalah kemampuan individu untuk bernalar secara matematis serta merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika untuk menyelesaikan masalah dalam beragam konteks dunia nyata.
Pernyataan di atas adalah…
Jawaban : benar
B. Pendekatan Numerasi Lintas Kurikulum
Pendekatan pengintegrasian kemampuan numerasi ke dalam mata pelajaran lain selain matematika secara konsisten disebut...
Jawaban : Strategi numerasi lintas kurikulum
C. Numerasi di Lingkungan Sekitar
Numerasi dapat diterapkan di alam sekitar, bukan hanya di dalam kelas. Pernyataan di atas adalah...
Jawaban : benar
2. Cerita Reflektif
A. Pengantar Penguatan Numerasi dalam Kurikulum Merdeka
Menurut Ibu dan Bapak apakah keterampilan numerasi itu penting dikembangkan di sekolah dan madrasah, mengapa?
Keterampilan numerasi menurut saya begitu penting untuk dikembangkan di sekolah dan madrasah. Hal tersebut dikarenakan keterampilan numerasi membantu seseorang dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah.
B. Pendekatan Numerasi Lintas Kurikulum
Bagian mana dari pendekatan Numerasi Lintas Kurikulum ini yang dapat Ibu dan Bapak terapkan bersama peserta didik?
Pendekatan numerasi lintas kurikulum yang diterapkan bersama peserta didik yakni peningkatan kemampuan berpikir logis dan analitis.
C. Numerasi di Lingkungan Sekitar
Apakah Ibu dan Bapak pernah menggunakan lingkungan sekitar sebagai ide pembelajaran numerasi? Jika sudah pernah, mohon ceritakan! Jika belum pernah apa rencana Ibu dan Bapak dalam memanfaatkannya?
Pernah, yakni dengan mengukur jarak dan luas area. Peserta didik diajak untuk mengukur jarak antara dua tempat di lingkungan sekitar dengan memakai alat pengukur jarak.
3. Post test
1.Berikut yang termasuk salah satu hubungan numerasi lintas kurikulum dengan model numerasi abad 21, kecuali…
A.Pembiasaan peserta didik penggunaan matematika dalam mata pelajaran lain agar terbiasa menggunakan matematika dalam konteks pribadi-sosial
B.Pembiasaan peserta didik penggunaan matematika dalam mata pelajaran lain agar terbiasa menggunakan matematika dalam konteks berhitung
C.Pembiasaan peserta didik penggunaan matematika dalam mata pelajaran lain agar terbiasa menggunakan matematika dalam konteks kewarganegaraan
D.Guru Bahasa Indonesia mengajarkan teknik membaca cepat pada pekerjaan
Pembahasan :
Jawaban : B
2.Berikut ini yang termasuk ke dalam contoh implementasi strategi pembelajaran numerasi di alam, yaitu …
A.Pembelajaran di taman sekolah untuk mengamati pola ganjil genap pada kelopak bunga
B.Pembelajaran di halaman sekolah mengamati warna-warna yang ada di lingkungan sekitar
C.Pembelajaran di dalam kelas menghitung jumlah pasangan meja dan kursi
D.Pembelajaran di lapangan sekolah untuk mengamati jenis-jenis hewan yang ada di sekitar
Pembahasan :
Jawaban : A
3.
Peserta didik mengamati dan membandingkan panjang bayangan pohon di waktu yang berbeda termasuk ke dalam strategi pembelajaran numerasi di alam.

Pernyataan di atas adalah?
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
4.Tanggung jawab untuk membelajarkan numerasi pada peserta didik hanya dipikul oleh guru Matematika.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : B
5.Berikut merupakan alasan pentingnya numerasi harus dimiliki oleh setiap orang, kecuali…
A.Numerasi dapat membantu individu untuk memanami informasi yang berisi angka dan data
B.Numerasi dapat meningkatkan kemampuan berhitung
C.Numerasi dapat membantu individu dalam berpikir secara rasional, sistematis, dan kritis
D.Numerasi dapat membantu individu untuk menghadapi tantangan, perubahan, serta tuntutan di abad 21
Pembahasan :
Jawaban : B
6.Anggapan bahwa numerasi hanya diajarkan di kelas Matematika adalah keliru.

Pernyatan di atas adalah?
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
7.Seorang anak sedang belajar memasak kue dan orangtuanya memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk memasak sudah sesuai takarannya. Apakah di dalam contoh kasus di atas terdapat pembelajaran numerasi?
A.Ya, karena sang anak dapat belajar pengukuran massa untuk bahan-bahannya, serta belajar perbandingan, sehingga sang anak dapat berpikir secara nalar dan berpikir kritis.
B.Tidak, karena dalam proses belajar memasak sang anak hanya perlu meniru resep yang ada
C.Ya, karena orangtuanya dapat membelajarkan kemampuan berhitung
D.Tidak, karena kemampuan numerasi tidak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
Pembahasan :
Jawaban : A
8.
Pada strategi pembelajaran numerasi di alam, pendidik tidak hanya memberikan materi, akan tetapi juga memantik peserta didik untuk berpikir kritis.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
9.
Kemampuan numerasi tidak dapat diaplikasikan secara menyeluruh ke dalam mata pelajaran lain maupun ke dalam kehidupan sehari-hari.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : B
10.
Pembelajaran matematika saja belum tentu dapat menumbuhkan kemampuan numerasi.

Pernyataan di atas adalah ...
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
11.Mengapa implementasi strategi pembelajaran numerasi melalui benda di alam harus disesuaikan dengan fase-fase peserta didik?
A.Agar memudahkan pendidik dalam proses pembelajaran
B.Agar peserta didik dapat memilih pembelajaran sesuka hatinya
C.Agar pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik
D.Agar pendidik dapat bebas memberikan pembelajaran bagi peserta didik
Pembahasan :
Jawaban : A
12.
Pembelajaran numerasi di alam hanya menggunakan benda-benda mati yang ada di alam.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : B
13.Apakah mengamati bentuk garis yang ada pada benda-benda di kebun sekolah termasuk ke dalam strategi pembelajaran numerasi di alam?
A.Tidak, karena garis bukan termasuk ke dalam pembelajaran numerasi
B.Tidak, karena di kebun sekolah peserta didik sulit mengamati garis
C.Ya, karena mempelajari garis termasuk ke dalam pembelajaran numerasi
D.Ya, karena kebun sekolah merupakan satu-satunya tempat yang bisa dijadikan implementasi strategi pembelajaran numerasi i alam sekitar sekolah
Pembahasan :
Jawaban : C
14.
Kemampuan numerasi tidak sama dengan matematika, akan tetapi numerasi menjadi bagian dari matematika.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
15.
Kesempatan dan tuntutan numerasi bermakna bahwa numerasi tidak selalu dapat diintegrasikan pada mata pelajaran lain apabila tidak dibutuhkan.

Pernyataan di atas adalah…
A.Benar
B.Salah
Pembahasan :
Jawaban : A
16.Berikut merupakan contoh implementasi guru non-matematika di dalam pembelajaran numerasi ...
A.Guru seni budaya mengajarkan gerakan tangan suatu tari daerah
B.Guru IPA mengarahkan murid untuk memahami lapisan-lapisan pada bagian tanah
C.Guru IPS mengarahkan peserta didik untuk memahami data penduduk di Indonesia dalam bentuk grafik
D.Guru Bahasa Indonesia mengajarkan teknik membaca cepat pada peserta didik
Pembahasan :
Jawaban : C
17.Istilah Strategi Numerasi Lintas Kurikulum berasal dari istilah bahasa Inggris yakni? 
A.Numeracy and Curriculum 
B.Numeracy for Curriculum
C.Curriculum with Numeracy 
D.Numeracy Across Curriculum 
Pembahasan :
Jawaban : D

Demikian pembahasan mengenai Modul 1 Numerasi di Mana-mana platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.

Jawaban post test Modul 2 Penerapan Numerasi di Kehidupan Sehari-hari

Kemampuan numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari, dan kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita. Kemampuan ini menjadi sangat penting bagi kebutuhan personal dan pekerjaan karena numerasi membantu seseorang dalam penguasaan keterampilan dasar yang diperlukan dalam hidup.

Kemampuan literasi ditunjukkan dengan cakap menggunakan keterempilan matematika secara praktis untuk memenuhi tuntutan kehidupan contohnya pada kebutuhan personal dan pekerjaan. Keputusan keputusan pribadi seperti memilih rute perjalanan menentukan waktu keberangkatan, membeli sesuatu, merencanakan dana yang akan ditabung, membaca data konsumsi listrik dan air dalam rumah tangga. Untuk pengelolan yang lebih baik pasti memerlukan kemampuan numerasi yang cakap.

Numerasi membantu seseorang dalam pengawasan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam hidup. Kebutuhan personal banyak terkait dengan kegiatan menghitung, membaca data, mengambil kesimpulan dan menganalisis argumen. Numerasi membentuk teknik penalaran pada aktivitas sehari-hari. Memahami angka, jarak, pola, waktu dan berbagai data yang ada disekitar kita.
Numerasi
Kini, hanya dengan bermodalkan aplikasi peta daring, kita bisa mengenalisa jarak, ruta, waktu, dan moda kendaraan ketika akan bebergian. Bayangkan jika kita tidak bisa memperkirakan itu semua. Maka, kita akan berpotensi besar mengalami kerugian karena ketinggalan kereta atau pesawat. 

Bayangkan juga, ketika kita tidak membaca informasi prakiran cuaca dengan baik, ketika merencana perjalanan jauh. Bisa jadi rencana pergian kita meleset dari yang dibayangkan. Bahkan, bila kita akan mendaki gunung, namun tidak dapat memperkirakan bekal makanan yang akan dibawa untuk beberapa hari. Atau, kita tidak dapat mengenalisa makanan apa yang sebaiknya dibawa atau dihindari ketika sedang perjalanan mendaki gunung.

Coba kita bayangkan pekerjaan seorang pilot yang harus mahir menerbangkan pesawat terbang. Tak hanya mahir, kemampuan numerasi sangat dibutuhkan untuk hal-hal yang sangat kompleks. Misal, mengetahu daya angkat pesawat, daya dorong mesin, hubungan ketinggian, tekanan udara dan turbulensi. Semua ini dibutuhkan agar pilot dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak terjadi musibah kecelakahan. 

Guru, yang setiap hari mengajar murid-muridnya dengan materi yang dibawakan, erat sekali kaitannya dengan numerasi. Contohnya, pada pelajaran matematika atau admin perkantoran yang harus mengumpulkan, mensortir, dan menyajikan data yang valid tentang kondisi keuangan perusahaan untuk kemudian data tersebut akan digunakan pihak menajemen perusahaan untuk mendiskusikan sebuah keputusan.

Kemampuan numerasi diakui sebagai kemampuan kelayakan kerja yang penting. Semua pembahasan tadi hanyalah contoh kecil peran numerasi yang terkait dengan keputuan personal dan pekerjaan. Jadi, seseorang dituntut untuk memiliki kemampuan numerasi agar dapat memaksimalkan potensi yang ada dan bukan hanya di atas selembar kertas. Ternyata, kemampuan numerasi juga membantu kita pada keputuhan personal dan pekerjaan. Kemampuan numerasi yang baik membantu kita untuk mengambil keputusan yang bijak dalam kehidupan, karena dengan penguasaan kemampuan numerasi kita dapat turut berkontribusi pada kemajuan peradaban.

1. Latihan Pemahaman
A. Kebutuhan Personal dan Pekerjaan
Profesi apa saja yang perlu menguasai numerasi?
Jawaban : Semua benar
B. Kehidupan bermasyarakat dan Ilmiah
Siapa anggota masyarakat yang perlu menguasai numerasi?
Jawaban : Semua benar
2. Cerita Reflektif
A. Kebutuhan Personal dan Pekerjaan
Kegiatan apa yang pernah Anda lakukan yang melibatkan kemampuan numerasi dalam kehidupan sehari-hari Anda?
Kemampuan berhitung atau numerasi dibutuhkan untuk memahami data statistik dan grafik dalam berita, serta memahami informasi tentang pengeluaran pemerintah dan kebijakan-kebijakan terkait yang diambil.
B. Kehidupan bermasyarakat dan Ilmiah
Kegiatan apa yang pernah Anda lakukan yang melibatkan kemampuan numerasi dalam kehidupan sehari-hari Anda?
Kemampuan berhitung atau numerasi dibutuhkan untuk memahami data statistik dan grafik dalam berita, serta memahami informasi tentang pengeluaran pemerintah dan kebijakan-kebijakan terkait yang diambil.
3. Post test

1. Bagaimana gambaran pentingnya kemampuan numerasi di dunia kerja saat ini?
A. Kemampuan numerasi diakui sebagai kemampuan kelayakan kerja yang penting
B. Kemampuan numerasi hanya dilihat dari pencapaian kuantitatif di ijazah
C. Kemampuan numerasi tidak lagi dianggap penting karena semua sudah ada teknologi
D. Kemampuan numerasi tidak lagi banyak digunakan dalam pekerjaan
Pembahasan :
Jawaban : A


2. Numerasi membantu seseorang dalam penguasaan keterampilan dasar yang diperlukan dalam hidup adalah pengertian dari pentingnya numerasi pada kebutuhan?
A. Pekerjaan
B. Personal
C. Ilmiah
D. Bermasyarakat
Pembahasan :
Jawaban : D

3. Apakah yang menjadi ciri utama masyarakat yang sadar numerasi pada masa kini?
A. Tingkatan budaya yang beragam
B. Tersedianya informasi berbasis data
C. Semua hal digambarkan dalam bentuk angka
D. Semua salah
Pembahasan :
Jawaban : B

4. Bentuk sajian data ilmiah yang biasa ditemui di masyarakat adalah sebagai berikut, kecuali?
A. Teks fiksi
B. Cerita rakyat
C. Artikel ilmiah
D. Semua salah
Pembahasan :
Jawaban : B

5. Numerasi menjadi penting dalam kehidupan sehari-hari, karena?
A. Setiap aktivitas sehari-hari menggunakan proses penambahan dan pengurangan
B. Setiap aktivitas sehari-hari membutuhkan konten matematika
C. Numerasi dapat membentuk kemampuan penalaran yang dapat diterapkan dalam aktivitas sehari-hari
D. Hanya numerasi yang dapat membuat orang cerdas dan terampil
Pembahasan :
Jawaban : C

6. Salah satu peran numerasi untuk memenuhi kebutuhan bermasyarakat adalah?
A. Memudahkan anggota masyarakat menghitung perjalanan untuk berangkat ke kantor
B. Menghindari hoax /berita bohong yang beredar di masyarakat.
C. Membantu anak sekolah meraih prestasi lebih baik
D. Semua salah
Pembahasan :
Jawaban : D

7. Apa yang menjadi ciri utama masyarakat yang sadar numerasi pada masa kini?
A. Tingkatan budaya yang beragam
B. Tersedianya informasi berbasis data
C. Semua hal digambarkan dalam bentuk angka
D. Semua salah
Pembahasan :
Jawaban : B

Demikian pembahasan mengenai Modul 2 Penerapan Numerasi di Kehidupan Sehari-hari platform Merdeka Mengajar. Semoga bermanfaat.

Jawaban Post Test Modul 1 Mengenal Layanan Bimbingan dan Konseling


Berikut post test untuk Guru SD dengan topik Bimbingan dan Konseling serta Layanan Dasar

1. Apabila di satuan pendidikan tidak memiliki guru yang berlatar belakang pendidikan BK, apa yang seharusnya dilakukan oleh sekolah?
o Tugas dan peran BK dapat diampu oleh wali kelas atau pendidik lain yang ditugaskan oleh pimpinan satuan pendidikan

2. Dalam upaya memberikan layanan terbaik bagi peserta didik, terdapat strategi besar implementasi layanan BK, yaitu…
o Strategi implementasi di satuan pendidikan, pemberdayaan keluarga, dan strategi kerja sama dengan mitra

3. Siapa yang bertanggungjawab dan berperan dalam layanan BK kepada peserta didik?
o Semua warga satuan pendidikan

4. Dengan layanan BK, peserta didik diharapkan mampu …
o Memahami dan menerima diri serta lingkungannya

5. Untuk mendukung pengembangan akademik dan karir masa depan peserta didik secara optimal, guru BK dapat bekerja sama dengan bidang akademik di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pernyataan tersebut merupakan peran guru BK sebagai…
o Koordinator

6. Contoh miskonsepsi layanan BK di satuan pendidikan yaitu…
o Layanan BK hanya diperuntukkan bagi peserta didik yang bermasalah

7. Di bawah ini yang merupakan prinsip dasar dari layanan BK yang adalah …
o Inklusivitas dan capaian perkembangan optimal

8. Berikut ini yang bukan etika kerja dalam memberikan layanan BK adalah …
o Kekeluargaan

9. Peran guru BK sebagai pengelola program dapat ditunjukkan dengan…
o Merencanakan dan mengelola layanan bersama wali kelas sehingga wali kelas dapat melakukan layanan di kelas masing-masing

10. Ibu Asti adalah seorang guru BK di SMP Bahagia. Peran Ibu Asti sebagai pembimbing adalah…
o Membantu Rina yang sedang ingin mengenali minat dan potensi yang dimilikinya

11. Bu Siska merupakan wali kelas 7 SMP cita karya. Di SMP Cita Karya belum memiliki guru BK. Apa yang sebaiknya dilakukan Ibu Siska?
o Ibu Siska merasa perlu mengetahui dan memahami layanan BK, sehingga ia belajar tentang layanan BK

12. Layanan BK di satuan pendidikan memiliki peran yang besar dalam menghapus tiga dosa besar pendidikan, yaitu...
o Perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi

13. Salah satu cara agar semua topik hasil analisis kebutuhan peserta didik dapat tersampaikan adalah...
o Mengintegrasikan topik dalam projek profil

14. Aspek apa yang menjadi fokus saat melakukan pengamatan dan observasi?
o Perilaku dan interaksi sosial

15. Perencanaan kegiatan layanan dasar dilakukan dengan menentukan kegiatan dalam bentuk...
o Program tahunan, program per kuartal, per bulan atau per minggu

16. Berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan peserta didik di sekolah, Pak Iman menemukan bahwa peserta didik membutuhkan penguatan tentang toleransi dalam beragama. Pak Iman memutuskan untuk mengintegrasikan layanan dasar dengan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Tema yang dapat diambil oleh Pak Iman adalah…
o Bhinneka Tunggal Ika

17. Apa yang harus dilakukan pendidik jika melihat murid memerlukan perhatian khusus setelah melakukan kegiatan layanan dasar?
o Mengajak murid berbicara, dan melakukan layanan responsif jika dibutuhkan

18. Hal-hal dasar yang perlu kita perhatikan dalam merancang dan merencanakan kegiatan pemetaan kebutuhan peserta didik adalah…
o Dapat menilai pemahaman peserta didik di akhir kegiatan

19. Apa yang dapat pendidik lakukan agar proses pemetaan kebutuhan berdasarkan pemahaman dasar peserta didik berjalan efektif?
o Meminta bantuan pendidik lain yang bersedia untuk memimpin salah satu kelompok FGD

20. Mengapa pendidik perlu memberikan pertanyaan terbuka selama kegiatan layanan dasar berlangsung?
o Untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai materi yang sedang disampaikan

21. Dalam melakukan kegiatan layanan dasar, dampak hubungan antar orang tua terhadap peserta didik adalah…
o Memberi contoh bagaimana hubungan yang sehat antar sesama

22. Bu Jocelyn melihat maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat. Sebagai wali kelas pada jenjang SD Fase A, topik kegiatan layanan dasar yang paling tepat untuk diusulkan adalah…
o Sosialisasi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) sesuai dengan tahap perkembangan anak

23. Mengapa materi layanan dasar yang disampaikan perlu mempertimbangkan tahap perkembangan anak?
o Agar murid memperoleh pemahaman yang optimal mengenai suatu isu sesuai dengan usianya

24. Salah satu cara yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan layanan dasar adalah…
o Guru-guru yang terlibat dapat berkumpul dan berdiskusi mengenai hasil refleksi layanan dasar

25. Instrumen atau cara yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi dan refleksi adalah...
o Semua di atas benar

26. Pendekatan yang tepat dalam melakukan kegiatan layanan dasar untuk peserta didik di usia remaja adalah...
o Kerja kelompok

27. Penentuan waktu pelaksanaan kelas pembekalan untuk peserta didik yang kurang tepat adalah berdasarkan…
o Hari besar yang berhubungan dengan topik

28. Berikut ini, bentuk tindak lanjut yang kurang tepat terhadap hasil evaluasi dan refleksi layanan dasar dengan isu pencegahan kekerasan seksual adalah…
o Merencanakan layanan peminatan dan perencanaan individual

29. Salah satu cara agar semua topik hasil analisis kebutuhan peserta didik mengenai isu kekerasan seksual dapat tersampaikan adalah dengan mengintegrasikannya dalam projek profil. Tema yang tepat untuk diintegrasikan adalah...
o Bangunlah Jiwa dan Raga

30. Berikut ini, praktik refleksi yang kurang tepat setelah melakukan layanan dasar adalah…
o Meminta peserta didik untuk membuat esai sebanyak dua halaman mengenai hal yang telah ia pelajari dari kegiatan layanan dasar

31. Bagaimana cara kita memetakan kebutuhan peserta didik?
o Menentukan aspek apa yang kita ingin ketahui dan metode pencarian informasi

32. Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan layanan dasar adalah...
o Menentukan pendekatan yang tepat sesuai tujuan program

33. Mengapa kelas dan seminar orang tua mengenai isu kekerasan seksual perlu menjadi bagian dalam layanan dasar?
o Semua di atas benar

34. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan kelas orang tua adalah...
o Menyesuaikan topik dengan kebutuhan peserta didik di kelas masing-masing

35. Apa yang sebaiknya dilakukan pendidik untuk mendapatkan evaluasi dan refleksi dari orang tua dan peserta didik?
o Memberikan kuesioner atau survei isian di setiap akhir kegiatan

36. Untuk mendapatkan data dan informasi dari banyak peserta didik dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan pemandu, metode apa yang sebaiknya kita gunakan?
o Kuesioner

37. Susunan alur kerja yang tepat dalam layanan dasar ialah…
o Memetakan dan menganalisis kebutuhan, merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, dan mengevaluasi kegiatan

38. Mengapa kita perlu mencatat proses dan hasil evaluasi dan refleksi? 
o Karena hasilnya dapat menjadi bahan untuk perbaikan perencanaan program layanan dasar di tahun ajaran berikutnya

39. Apa yang perlu jadi perhatian utama dalam memetakan kebutuhan peserta didik terhadap isu kekerasan seksual di Sekolah Dasar?
o Pengetahuan dasar mengenai diri mereka sendiri

Jawaban Post Test Modul 2 Layanan Dasar


Berikut adalah Soal dan Kunci Jawaban Post Test Topik Bimbingan dan Konseling: Layanan Dasar pada Platform Merdeka Mengajar 

Aspek apa yang menjadi fokus saat melakukan pengamatan dan observasi? a. Kemampuan komunikasi b. Hubungan pertemanan c. Perilaku dan interaksi sosial d. Semua di atas benar Jawaban : C 

Salah satu cara agar semua topik hasil analisis kebutuhan peserta didik dapat tersampaikan adalah... a. Mengintegrasikan topik dalam projek profil b. Menentukan metode dan indikator pemenuhan kebutuhan peserta didik c. Mengundang semua peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program layanan dasar d. Mengundang ahli untuk mengkonfirmasi hasil analisis kebutuhan peserta didik Jawaban : A 

Mengapa materi layanan dasar yang disampaikan perlu mempertimbangkan tahap perkembangan anak? a. Agar pendidik tidak terbebani dengan pembuatan materi yang berat b. Agar murid tidak bosan saat mengikuti kegiatan layanan dasar c. Agar murid memperoleh pemahaman yang optimal mengenai suatu isu sesuai dengan usianya d. Agar pendidik tidak kebingungan saat menyampaikan materi pada kegiatan layanan dasar Jawaban : C

Berikut ini, praktik refleksi yang kurang tepat setelah melakukan layanan dasar adalah… a. Memberikan pertanyaan pemantik berdasarkan pengalaman peserta didik dengan isu yang disampaikan b. Memberikan pertanyaan terbuka yang terarah terkait dengan isu yang telah didiskusikan bersama c. Meminta peserta didik untuk menuliskan refleksi pada lembar refleksi yang telah disiapkan d. Meminta peserta didik untuk membuat esai sebanyak dua halaman mengenai hal yang telah ia pelajari dari kegiatan layanan dasar Jawaban : D 

Apa yang sebaiknya dilakukan pendidik untuk mendapatkan evaluasi dan refleksi dari orang tua dan peserta didik? a. Mengirimkan kuesioner dan survei isian ke rumah tanpa tenggat waktu b. Menjadikan orangtua peserta didik sebagai narasumber c. Guru kelas menanyakan evaluasi dan refleksi dari orangtua peserta didik saat pembagian rapor d. Memberikan kuesioner atau survei isian di setiap akhir kegiatan Jawaban : D 

Bu Jocelyn melihat maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat. Sebagai wali kelas pada jenjang SD Fase A, topik kegiatan layanan dasar yang paling tepat untuk diusulkan adalah… a. Sosialisasi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) sesuai dengan tahap perkembangan anak b. Pencegahan kekerasan seksual di masyarakat c. Penanganan kasus kekerasan seksual di sekolah d. Kebijakan sekolah tentang kasus kekerasan seksual Jawaban : AKursus online terbaik 

Penentuan waktu pelaksanaan kelas pembekalan untuk peserta didik yang kurang tepat adalah berdasarkan… a. Hasil pemetaan kebutuhan peserta didik b. Hari besar yang berhubungan dengan topik c. Kebutuhan mendesak berdasarkan kejadian pada peserta didik di kelas tertentu d. Temuan masalah pada peserta didik Jawaban : B 

Salah satu cara yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan layanan dasar adalah… a. Guru-guru yang terlibat dapat berkumpul dan berdiskusi mengenai hasil refleksi layanan dasar b. Melakukan refleksi dan evaluasi secara mandiri tanpa adanya diskusi lebih lanjut c. Mengundang pengawas untuk melakukan evaluasi terhadap layanan dasar yang sudah dilaksanakan d. Semua benar Jawaban : A 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan kelas orang tua adalah... a. Bentuk kegiatan selalu berupa seminar b. Menyesuaikan topik dengan kebutuhan peserta didik di kelas masing-masing c. Mengundang artis sebagai pembicara d. Semua benar Jawaban : B 

Aspek apa yang menjadi fokus saat melakukan pengamatan dan observasi? a. Kemampuan komunikasi b. Hubungan pertemanan c. Perilaku dan interaksi sosial d. Semua di atas benar Jawaban : A 

Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan layanan dasar adalah... a. Menentukan pendekatan yang tepat sesuai tujuan program b. Menentukan metode dan indikator yang akan diukur c. Pelibatan mitra atau lingkungan sosial dalam pembelajaran d. Memastikan rasio guru dan peserta didik seimbang Jawaban : C 

Mengapa pendidik perlu memberikan pertanyaan terbuka selama kegiatan layanan dasar berlangsung? a. Untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai materi yang sedang disampaikan b. Agar murid tidak mengantuk saat mengikuti kegiatan layanan dasar c. Untuk memperpanjang durasi kegiatan layanan dasar d. Agar murid bisa memimpin berjalannya kegiatan layanan dasar Jawaban : A

Aplikasi Administrasi Guru - Solusi Digital untuk Pendidik Profesional



    Aplikasi Administrasi Guru adalah platform terintegrasi yang dirancang khusus untuk memudahkan tugas-tugas administratif para pendidik. Dengan antarmuka yang intuitif dan fitur lengkap, aplikasi ini membantu guru fokus pada pengajaran sementara sistem menangani administrasi.

Fitur Utama:
  • Manajemen kelas dan jadwal mengajar
  • Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) digital/Modul Ajar
  • Pencatatan kehadiran siswa otomatis
  • Penilaian dan rapor elektronik
  • Bank soal dan materi ajar terorganisir

*dalam tahap pengembangan



atau klik gambar:


Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka Download




Raport ini dapat dipakai otomatis dengan cara memasukkan data awal berupa data siswa dan identitas sekolah. Dibuat dalam format Microsoft Excel sehingga mudah dibuka dan di edit oleh ayah bunda semua. Silahkan di download pada tautan berikut:

Soal Dan Jawaban Post Test Modul 3: Kolaborasi untuk Lingkungan Belajar yang Aman, Ramah, dan Menyenangkan


Kata kolaborasi sudah sering kita dengar dan kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Kolaborasi bukan saja dilakukan oleh pebisnis, pengusaha, namun juga oleh pemusik, pekerja seni, content creator dan bahkan perlu dilakukan di dunia pendidikan. Apa sebenarnya pengertian kolaborasi, dan mengapa menjadi hal yang penting dilakukan, bahkan menjadi trend baru di kalangan millenials.

Meskipun dalam KBBI kolaborasi disamaartikan dengan kerjasama namun makna sesungguhnya berbeda. Kolaborasi berasal dari kata Bahasa Inggris ‘collaborate’, yang diartikan sebagai tindakan kerja sama antara dua pihak atau lebih, baik berupa individu atau organisasi untuk menghasilkan sesuatu atau mencapai tujuan tertentu. Baik dari terjemahan KBBI maupun dari kata asalnya dalam Bahasa Inggris, kolaborasi mengisyaratkan adanya pihak eksternal. Sehingga dalam pelaksanaan kolaborasi perlu didukung dengan kemitraan unsur-unsur di dalam dan di luar satuan pendidikan.

APA PENTINGNYA BERKOLABORASI?
  1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard menemukan bahwa waktu yang digunakanoleh para manajer dan staf untuk melakukan kegiatan kolaborasi meningkat sebesar 50% selama 20tahun terakhir. Hasil penelitian yang sama menunjukkan bahwa lebih dari tiga per empat dari jam kerja pegawai dalam satu hari, digunakan untuk berkomunikasi dengan teman sejawat.
  2. Dalam dunia pendidikan, kebutuhan untuk berkolaborasi sudah muncul sejak dulu. Kita mungkinsudah pernah mendengar peribahasa: “It takes a village to raise a child”, yang artinya:“Perlu satukampung untuk membesarkan satu anak.”
  3. Berbagai penelitian dalam pendidikan juga menekankan bahwa: ‘learning is a social endeavor’ , pembelajaran adalah upaya sosial bukan upaya individu. Keberhasilan pembelajaran anak tidak hanya ditentukan oleh satu pihak, tapi merupakan hasil kerja kolektif berbagai pihak.
  4. Hal ini sejalan dengan konsep Tri Sentra pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara bahwa, setiap anak selama hidupnya berada dalam tiga lingkungan pergaulan yang berbeda yang menjadi pusat pendidikan, yaitu: rumah, sekolah dan masyarakat
Peserta
Kolaborasi penting untuk dilakukan, terutama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah, dan menyenangkan; yang dapat mengakomodir keragaman semua peserta didik. Berikutnya kita akan mengkaji lebih dalam mengenai manfaat dari kolaborasi dalam upaya untuk mewujudkan lingkungan dan juga budaya sekolah yang terbuka bagi semua, menerima keragaman peserta didik sehingga membuat semua peserta didik merasa aman, nyaman, dan senang dalam belajar.

Bentuk-bentuk Kolaborasi
Ciri-ciri sekolah yang aman, ramah, dan menyenangkan tidak saja dilihat dari lingkungan fisik, namun juga budaya yang dipelihara di sekolah tersebut, yaitu budaya saling menghargai dan menerima perbedaan. Berbagai bentuk kolaborasi dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut.
  1. Kolaborasi dalam menyediakan akomodasi yang layak
  2. Kolaborasi dalam pengembangan kompetensi guru
  3. Kolaborasi dalam menumbuhkan budaya saling menghargai
  4. Kolaborasi dalam pengembangan kompetensi peserta didik
  5. Kolaborasi dalam mengidentifikasi kebutuhan anak
  6. Kolaborasi dalam merencanakan pembelajaran
  7. Kolaborasi dalam menyediakan sumber dan sarana belajar

Komunitas belajar adalah salah satu contoh bentuk kolaborasi di dalam satuan pendidikan. Simak contoh kegiatan komunitas belajar dalam video berikut. Apakah kolaborasi yang dilakukan dalam video mendukung penyelenggaraan pembelajaran yang berpusat pada anak? Amati unsur-unsur satuan pendidikan yang terlibat dan apakah setiap unsur sudah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Keberhasilan satuan pendidikan dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, ramah dan  Kejelasan Pembagian tanggung jawab. Ketika setiap unsur mengetahui dan memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan baik, kolaborasi akan berjalan lebih efisien. Hal ini tidak saja menghindari tumpang tindih peranan dan pemborosan sumber daya, namun juga mengoptimalkan keahlian, pengalaman dan kontribusi masing-masing unsur.
  1. Komunikasi yang Efektif. Komunikasi adalah inti dari kolaborasi yang efektif. Komunikasi yang efektif harus dimulai dengan menjadi pendengar yang baik, mengedepankan komunikasi dua arah, serta menyepakati media komunikasi yang digunakan. Komunikasi yang baik akan mengurangi kesalahpahaman dan kekurang jelasan. menyenangkan, selain ditentukan oleh partisipasi aktif dari masing-masing pelaku kolaborasi juga ditentukan oleh faktor-faktor pendukung yang lain.
  2. Sikap Saling Percaya. Dalam berkolaborasi, setiap unsur harus merasa diterima dan dihargai dalam tim, untuk itu sikap saling mempercayai perlu dimiliki, agar setiap unsur merasa aman dan nyaman untuk menyampaikan ide-idenya dan memberikan kontribusi positif terhadap tim.
  3. Kejelasan Tujuan. Setiap unsur harus memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dari kolaborasi dan juga ukuran keberhasilan pencapaian tujuan. Partisipasi aktif dari setiap unsur akan muncul, apabila semua unsur dilibatkan dari awal, mulai dari perumusan tujuan dan ukuran keberhasilan, sehingga muncul perasaan memiliki terhadap tujuan yang ingin dicapai.
  4. Sikap Terbuka. Sikap terbuka menerima ide-ide, teori dan pemikiran baru sangat penting dimiliki oleh semua unsur pelaku kolaborasi, karena setiap orang memiliki cara dan sudut pandang yang berbeda. Dengan keterbukaan, setiap unsur dapat belajar dari satu sama lain, sehingga masing-masing mendapat pelajaran berharga dari proses kolaborasi.
  5. Pengelolaan Waktu. Ketika bekerja bersama-sama dalam satu tim, pengelolaan waktu menjadi sangat penting. Hal ini untuk menghindarisalah satu unsur menghambat penyelesaian tugas yang lain. Penyusunan alur kerja, prioritas dan penjadwalan harus dilakukan di awal agar pelaksanaan kolaborasi berjalan efektif dan efisien.

Untuk memulai melakukan kolaborasi, kita juga perlu mengantisipasi tantangan-tantangan yang mungkin muncul dalam pelaksanaannya. Mari kita simak video refleksi dari guru yang telah melakukan kolaborasi dalam bentuk komunitas belajar dan ilustrasi seorang guru yang harus mengajar peserta didik berkebutuhan khusus di kelasnya. 

A. Mengapa Perlu Berkolaborasi?
Latihan Pemahaman
Apa kata kunci dari pengertian kolaborasi?
Jawaban : partisipasi aktif
Berdasarkan konsep Tri Sentra Pendidikan Ki Hajar Dewantara, ekosistem pendidikan yang kondusif dapat tercapai apabila …..
Jawaban : Kolaborasi dan kemitraan yang baik antara keluarga, sekolah, dan masyarakat
Manakah pernyataan berikut yang merupakan manfaat kolaborasi . . . .
Jawaban : Mempercepat penyelesaian program dan peningkatan hasil belajar yang diharapkan
Cerita Reflektif
Apakah Ibu/ Bapak pernah melakukan kolaborasi di sekolah? Apa manfaat yang paling Ibu/Bapak rasakan dari kegiatan kolaborasi tersebut?
Kolaborasi penting untuk dilakukan, terutama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah, dan menyenangkan; yang dapat mengakomodir keragaman semua peserta didik. 
B. Bagaimana Kita Berkolaborasi?
Latihan Pemahaman
Unsur apa saja yang perlu terlibat dalam kolaborasi di dalam satuan pendidikan?
Jawaban : Kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan
Komunitas belajar adalah salah satu bentuk kolaborasi. . . .
Jawaban : Peningkatan kompetensi peserta didik
Melati diidentifikasi memiliki hambatan penglihatan, harus menggunakan alat bantu penglihatan, dan orang tua tidak mampu. Dengan persetujuan orang tua, wali kelas menyampaikan permasalahan ini kepada paguyuban orang tua. Atas bantuan paguyuban orang tua akhirnya Melati mendapatkan kacamata. Lebih lanjut, wali kelas mengadakan pertemuan dengan guru mata pelajaran yang lain untuk strategi belajar yang mengoptimalkan semua indera (seperti raba, dengar,lihat) untuk memperkuat pemahaman. Wali kelas juga memilihkan teman sebagai role model dalam proses belajar (tutor sebaya). Siapa saja yang terlibat dalam ilustrasi kolaborasi di atas?
Jawaban : Salah satu teman sekelas, pendidik, dan paguyuban orang tua
Cerita Reflektif
Mari kita kembali pada diri kita, yuk! Apa kekuatanku dan apa kekuranganku? Bagaimana aku dapat memperbaiki diri dalam menjalankan peranku sebagai guru?
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru adalah saya mampu untuk memberikan suatu perubahan dinamika belajar pada siswa
C. Menumbuhkan Budaya Kolaborasi
Latihan Pemahaman
Manakah 3 langkah penting dalam mewujudkan kolaborasi?
Jawaban : Identifikasi masalah berbasis data, identifikasi unsur-unsur yang terlibat, dan menetapkan tujuan kolaborasi
Mengapa perlu menentukan tugas dan tangung jawab masing-masing unsur?
Jawaban : Agar tidak ada tumpang tindih atau lempar tanggung jawab
Mengapa perlu komunikasi efektif?
Jawaban : Untuk menghindari terjadinya miskomunikasi dan kesalahpahaman
Cerita Reflektif
Setelah menelaah infografis di materi ini, silakan Ibu/Bapak merefleksikan tim yang Ibu/Bapak miliki. Hal-hal apa yang sudah optimal? Hal-hal apa yang perlu ditumbuhkan atau diperbaiki?
Untuk memulai melakukan kolaborasi, kita juga perlu mengantisipasi tantangan-tantangan yang mungkin muncul dalam pelaksanaannya.
Soal Post Test
1.Sikap terbuka apa yang perlu ditunjukan oleh orang tua untuk mendukung keberhasilan kolaborasi dengan sekolah?
A.Menyerahkan sepenuhnya proses pendidikan anak terhadap sekolah
B.Mempercayai seluruh informasi yang diberikan oleh guru
C.Menginformasikan kondisi anak yang sebenarnya kepada guru
D.Menyampaikan semua permasalahan keluarga kepada pihak sekolah
Pembahasan :
Jawaban : C. Menginformasikan kondisi anak yang sebenarnya kepada guru
2.Mengapa pada beberapa satuan pendidikan, sulit untuk menumbuhkan budaya kolaborasi?
A.Karena setiap unsur yang ada di sekolah memiliki tanggung jawab masing-masing
B.Karena seringkali setiap unsur di sekolah memiliki beban kerja yang tinggi sehingga mereka lebih fokus untuk menyelesaikan tugas masing-masing
C.Karena tidak semua kepala sekolah memiliki kemampuan komunikasi yang baik
D.Karena adanya komunikasi efektif dari semua unsur di sekolah
Pembahasan :
Jawaban : B. Karena seringkali setiap unsur di sekolah memiliki beban kerja yang tinggi sehingga mereka lebih fokus untuk menyelesaikan tugas masing-masing
3.Dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, beberapa pihak tidak berpartisipasi aktif. Menurut Ibu/Bapak apa dampaknya?
A.Menimbulkan kecemburuan antar pihak
B.Penyelesaian pekerjaan menjadi lama dan tidak optimal
C.Kepala dianggap tidak mampu mengatur warga sekolah dengan efektif
D.Pihak yang tidak terlibat akan mendapatkan sangsi
Pembahasan :
Jawaban : B. Penyelesaian pekerjaan menjadi lama dan tidak optimal
4.Bentuk bentuk kolaborasi apa yang paling tepat dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi masalah peserta didik yang belum mampu membaca?
A.Kolaborasi dengan guru lain dalam mengembangkan program membaca
B.Kolaborasi dengan dinas pendidikan untuk meningkatkan kompetensi pendidik
C.Kolaborasi dengan teman sebaya untuk mengajarkan membaca dan berhitung
D.Kolaborasi dengan komite sekolah dalam penyediaan sumber daya yang dibutuhkan
Pembahasan :
Jawaban : A. Kolaborasi dengan guru lain dalam mengembangkan program membaca
5.Peran guru dalam kolaborasi dapat berupa:
A.Mendorong tumbuhnya budaya keterbukaan, saling menghargai dan menerima perbedaan di semua warga sekolah
B.Melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan rekan sesama guru
C.Memberikan informasi yang lengkap, akurat dan memadai mengenai putra/putrinya kepada guru dan sekolah
D.Menunjukkan dukungan nyata dalam kegiatan pembelajaran untuk semua sesuai dengan kapasitas masing-masing
Pembahasan :
Jawaban : D. Menunjukkan dukungan nyata dalam kegiatan pembelajaran untuk semua sesuai dengan kapasitas masing-masing
6.Di kelas Pak Maman kelas 4A, terdapat satu peserta didik penyandang hambatan fisik sehingga dia harus menggunakan kursi roda untuk beraktivitas. Dari kasus di atas berdasarkan alur kolaborasi langkah berikutnya yang perlu dilakukan oleh Pak Maman adalah ....
A.Mengidentifikasi unsur terkait yang dapat dilibatkan
B.Menentukan target keberhasilan sekolah terhadap peserta didik
C.Menentukan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak
D.Merumuskan tujuan kolaborasi
Pembahasan :
Jawaban : A. Mengidentifikasi unsur terkait yang dapat dilibatkan
7.Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan bentuk kolaborasi di satuan pendidikan?
A.Guru dan peserta didik bersama-sama membaca mandiri
B.Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia bekerja sama mengembangkan bahan ajar kelas 3 semester 1
C.Kepala sekolah menghadiri rapat di gugus, guru mengajar dikelas
D.Guru mengkomunikasikan hasil belajar peserta didik kepada orang tua
Pembahasan :
Jawaban : B. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia bekerja sama mengembangkan bahan ajar kelas 3 semester 1
8.Dalam alur rancangan kolaborasi, tahapan setelah Identifikasi permasalahan berdasarkan data adalah.....
A.Rumuskan tujuan kolaborasi
B.Identifikasi unsur yang terlibat
C.Tetapkan target keberhasilan
D.Tetapkan tugas dan tangung jawab
Pembahasan :
Jawaban : B. Identifikasi unsur yang terlibat

9. Menurut Ibu/Bapak mengapa warga sekolah perlu melakukan kolaborasi?
A. Mengembangkan kompetensi personal Guru.
B. Meningkatkan prestasi akademik peserta didik
C. Mengajarkan dan menguatkan nilai-nilai sosial warga sekolah.
D. Melatih kepemimpinan kepala sekolah.

Jawaban : C

10. Bu Nanda telah melakukan segala upaya agar Alika dapat membaca dan berhitung. Namun usaha yang telah dilakukan masih belum mendapatkan hasil. Bu Nanda merasa ia telah gagal menjadi guru. Untuk mengatasi masalah Alika siapa saja yang perlu diajak Bu Nanda untuk berkolaborasi? 

A. Guru, orang tua, dan masyarakat. 
B. Guru, orang tua, dan teman sebaya. 
C. Guru, kepala sekolah, dan masyarakat. 
D. Orang tua, masyarakat, dan dinas pendidikan. 

Jawaban : B

Back To Top